Semangat Sumpah Pemuda

Kulihat Ibu pertiwi, sedang bersusah hati

Air matanya berlinang, mas intanmu terkenang

Hutan, gunung, sawah, Lautan

Simpanan kekayaan

Kini Ibu Sedang Lara, merintih dan berdo’a

Lyrik lagu yang sangat menyentuh hati, menggambarkan bahwa sebenarnya negeri yang kita cintai ini sangat kaya raya tetapi belum bisa dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat penghuninya, rakyat Indonesia. Bahkan musibah bertubi-tubi mendera negeri yang elok ini.

Sahabat, hari ini 28 Oktober 2010 tepat 82 tahun yang lalu, pemuda – pemuda pada waktu itu bersepakat, bersatu, bersumpah untuk menyamakan tujuan, membulatkan tekad dan melupakan segala perbedaan yang ada demi cita-cita luhur menjadi satu, Indonesia. “Sumpah Pemuda” pada saat itu didasari atas keinginan berdiri di negeri sendiri, bebas dari penjajahan dan penindasan bangsa lain. Apa yang telah pendahulunya lakukan, menjadi pelajaran berharga bahwa mereka tidak akan mampu melawan kaum penjajah tanpa adanya rasa persatuan, rasa memiliki tanah dan air secara bersama. Perjuangan harus dilakukan secara kolektif dan cerdas.

Sahabat, saya yakin ditengah kecaruk marukan yang melanda negeri tercinta ini masih ada semangat kebersamaan dan persatuan seperti yang dicita-citakan para pengikrar Sumpah Pemuda dahulu. Masih ada kepedulian antar sesama untuk saling memikul beban yang diderita saudara kita yang tertimpa musibah seperti yang kita lihat, betapa pedulinya masyarakat Indonesia jika saudara kita di suatu daerah tertimpa bencana misalnya. Tanpa berat hati, dengan ikhlas saling membantu baik materi maupun non materi. Hal ini sebenarnya pertanda baik, bahwa kepedulian sebagai saudara setanah air masih cukup terasa di negeri ini meskipun harus didahuli oleh sebuah bencana. Jika saja, kepedulian ini bisa ditingkatkan dan dikelola secara baik dan tanpa harus menunggu datangnya bencana, yang berlebih harta menyisihkan sebagian hartanya untuk si miskin, sebuah keniscayaan negeri ini makmur, sejahtera dan masyarakat saling hidup berdampingan dan bersatu.

Semangat Sumpah pemuda masih ada disetiap jiwa rakyat Indonesia. Contoh  diatas hanya salah satu bahwa semangat sumpah pemuda masih melekat di jutaan rakyat Indonesia. Kepedulian atau kontrol terhadap pemerintah juga sebuah semangat yang harus dikelola dengan baik, agar perubahan menuju masyarakat sejahtera yang diharapkan tidak dilakukan dengan cara yang justru merusak tatanan yang sudah ada. Sering kita melihat demonstrasi elemen masyarakat atas ketidakpuasan terhadap hasil kinerja pemerintah baik di daerah maupun pusat justru berakhir pada perpecahan, rusaknya sarana dan prasarana yang dibangun dengan biaya yang tidak sedikit hingga timbulnya korban di kedua belah pihak. Elemen yang saling berhadapan bagaimanapun juga merupakan bagian dari masyarakat Indonesia, yang dihadapkan pada sisi yang berbeda. Sangat setuju jika apa yang dirasakan masyarakat belumlah sejahtera dan Pemerintah harus bekerja lebih keras lagi untuk memperbaiki hal ini, tapi yang lebih tidak setuju lagi adalah kita saling berperang di negeri kita sendiri. Saya yakin bahwa harapan masyarakat Indonesia adalah sama, hidup sejahtera. Kesamaan inilah yang harus di ejawantahkan untuk meruntuhkan perbedaan yang ada.

Kekayaan alam yang begitu besar di negeri ini, sudah saatnya dikelola oleh kita sendiri. Sumberdaya Manusia yang cerdas di negeri ini begitu melimpah yang semestinya bisa memanfaatkan kekayaan alam tersebut untuk kesejahteraan bangsa ini sehingga hasil yang diperoleh tidak lari ke bangsa lain. Tidak masuk diakal jika alam kita yang begitu kaya, sumber daya manusia banyak yang mumpuni, tetapi justru kekayaan alam negeri ini dikuasai dan dinikmati oleh bangsa asing. Semangat Sumpah Pemuda sangatlah jelas bahwa Pemuda-Pemuda dahulu bercita-cita bertumpah darah, berbangsa dan berbahasa yang satu, Indonesia adalah bebas dari belenggu penjajah apapun bentuknya. Kini, saatnyalah kitapun bersumpah untuk bebas dari belenggu penjajah yang menguasai kekayaan alam kita, ekonomi kita dan harus sanggup mengelola negeri ini dengan tangan kita sendiri agar kita bisa berdiri sebagai bangsa yang mandiri dan tidak tergantung oleh negara lain.

Sahabat, mari kita kenang sejenak pendahulu kita, kita kobarkan cita-cita mereka dalam sanubari kita, berbuatlah yang terbaik mulai dari diri kita. Hargai perbedaan, kita butuh pendapat yang berbeda agar kita dapat mengukur kebenaran pendapat kita. Kita butuh wawasan yang berbeda agar semakin luas tingkat toleransi. Perbedaanlah yang mempersatukan dan menguatkan.

 Artikel terkait : Sumpah Pemuda

link : soempahpemoeda.org

4 Responses to Semangat Sumpah Pemuda

  1. kawanlama95 berkata:

    berkunjung di sore hari dah lama ga ngeblog neeh. baru bisa lagi. sukses ya

  2. mamung berkata:

    kunjungan malem nih… weeh belum apdet ya 🙂

  3. luminous25 berkata:

    Kunjungan pagi hari,…. lom apdate ya gan,..?

    LUMiNOUS Blog

Tinggalkan komentar